Afri hardal

Terlahir dari keluarga sederhana pada tanggal 18 Mei 1984 menyelesaikan pendidikan formal di kota kelahirannya Sijunjung dan merupakan alumnus Universitas Maha...

Selengkapnya
Navigasi Web
Beratnya
Foto hari terakhirku secara kedinasan di SMAN 1 Sijunjung, Sumatera Barat

Beratnya "Move On"

Tiga puluh satu Maret 2019, merupakan hari terberatku dalam 4 tahun terakhir. Bagaimana tidak, hari itu adalah hari terakhir aku berada di SMAN 1 Sijunjung, Sumatera Barat. Sungguh berat sekali meninggalkan tempat dimana bagiku bukan hanya sekedar tempat bekerja semata, namun sudah merupakan rumah kedua bagiku.

Merupakan sunnatullah, Perpisahan akan bersanding dengan Kesedihan. Faktor kedekatan dengan rekan-rekan pengajar yang sudah seperti saudara kandung satu sama lain dan yang tak kalah sedihnya meninggalkan siswa/i ku yang sudah seperti sahabat. Jujur, hari itu, hatiku terasa hancur berkeping-keping. Sebelumnya, satu minggu terakhir aku disana, jam mengajar di setiap kelas, mesti ditutup dengan sesi foto. Senyum mengambang? Pasti, Gaya Happy? Iya. Tapi itu tampilan luar, di dalamnya remuk, berpisah dengan "para sahabat" ku.

Secara kepegawaian, aku resmi mengajar mulai tahun 2014/2015, disiplin ilmuku yang Sarjana Pendidikan, membuatku harus "kembali" ke sekolah, singkat cerita, akhirnya aku di-SK-kan di SMA Negeri 1 Sijunjung. Generasi zaman now pastilah berbeda dengan masa-masa kita diusia SMA dahulu. Untuk itu aku selalu mencari celah dan cara bagaimana agar dekat dengan para siswaku. Dan alhamdulillah, para siswaku akhirny memang dekat denganku, aku memposisikan diri layaknya sahabat bagi mereka, tidak sekedar guru, berkali-kali di dalam kelas aku tekankan pada mereka, bahwa dizaman yang serba nge-net ini, tidak menutup kemungkinan kalau mereka akan lebih banyak tahu informasi dari aku sebagai guru mereka, sehingga, aku tekankan kepada mereka, bahwa proses belajar yang kita lakukan adalah saling sharing informasi. Dengan demikian, proses selama ini yang kami lakukan sangat menyenangkan, mereka tidak canggung memberitau aku informasi baru yang belum aku ketahui, kami, aku dan para siswaku, sangat menikmati proses seperti ini. Proses pembelajaran menjadi cair, tidak kaku, dan pastinya menyenangkan.

Namun, qadarullah, Allah menciptakan segala sesuatu serba berpasangan, ada siang ada malam, ada pergi ada pulang, dan tentunya ada pertemuan adapula perpisahan. Dengan pertimbangan anak-anak dan keluarga secara umum, aku memutuskan pindah ke kota lain, tepatnya kota Solok, dan tidak mengajar lagi, tapi kembali ke struktural. Dan, jadilah, tepat tanggal 1 April 2019, aku resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Kota Solok. Berat hati meninggalkan semua yang pernah ada dan pernah terjadi di sekolah tempat ku mengabdi. Grup-grup WA kelas tetap ada, dan tetap aktif, chat-chat masih tetap lanjut dengan siswa/i ku, disatu sisi hal ini dapat mengobati hatiku yang baru saja dilanda perpisahan, disisi lain, hal ini membuatku susah untuk move on.

Kendati aku telah berdinas di tempat yang baru, masih banyak siswa/i ku yang bertanya, "kenapa bapak pindah?", "sering-sering kesini ya, pak.." dan yang mengharukan, mereka mengirimiku video yang berisi foto-fotoku saat proses belajar mengajar dan saat-saat hari terakhirku di sekolah.

Alhamdulillah, sampai saat ini, banyak siswa/i ku yang tetap bertanya kabar, bertanya, konsultasi atau sekedar berbagi kebahagiaan dan kesedihan mereka kepadaku. Dari hal ini aku sadar, ternyata dari style ku yang biasa-biasa saja cukup mendapat tempat dihati mereka. Ini jugalah yang membuatku sangat susah move on.

Akhirnya aku menyadari, bahwa perpisahan mesti aku hadapi sepahit apapun itu. Dan aku harus bangkit dari kesedihan meninggalkan siswa/i ku yang luar biasa. Aku selalu berdo'a untuk kesuksesan mereka. Dan aku tetaplah sahabat bagi mereka sampai kapanpun.

Kota Solok, 03 Juli 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah... Saya rasanya tidak sanggup jika diposisi bp. Dari fungsional menunju struktural. Berpindah-pindah mengajar saya berat hati karena tidak tega meninggalkan anak-anak. Saya selalu berderai air mata saat harus pindah tugas. Tulisan yang telah mengingatkan. Salam kenal dan literasi pak

04 Jul
Balas

Betul, pak. Berat sekali meninggalkan anak2, apalagi anak SMA, betul2 dah seperti sahabat. Salam balik, pak..., :D

05 Jul



search

New Post